JURNALIS JUGA HARUS PEGANG TEGUH RUKUN IMAN BERITA
URPI (18/12/2017) – Humas UIN Raden Intan Lampung gelar Pelatihan jurnalistik bagi dosen dan pegawai di lingkungan UIN RIL pada selasa, 18 Desember 2017. Kegiatan ini berlangsung di laboratorium komputer gedung akademik lantai dua kampus setempat.
Acara ini dibuka oleh kepala bagian umum rektorat UIN RIL, Puji Raharjo, M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menuturkan pelatihan ini digelar untuk memberikan wawasan kepada pemegang akun media kampus UIN RIL. Puji juga mengharapkan seluruh peserta dapat mengikuti jalannya pelatihan dengan baik. “Banyak informasi-informasi positif yang ada dikampus ini tapi tidak terpublikasi dengan baik, kedepan ini harus kita genjarkan seiring dengan berkembangnya kampus hijau setelah menjadi UIN, semoga acara ini mendatangkan kebermanfaatan untuk kita semua” ujarnyanya.
Humas UIN RIL mendatangkan Wirahadikusumah, pemimpin redaksi Surat Kabar Harian (SKH) radar Lampung sebagai pemateri pada pelatihan ini. Tidak hanya menyampaikan materi seputar jurnalistik, tapi bapak dari dua anak bernama
What should you know about persuasive speech issues? Are you familiar with some of the common ones? Have you ever thought it literature reviews is crucial to know what a speech subject is that subject is obviously covered in each speech that was persuasive? If you believe that there is no use talking about it, then this guide will be of help. I will try to explain why knowing that this topic is so important and how it can help you with your own speech.
hampir kembar ini menceritakan sebagian kisah hidupnya sebagai jurnalis yang bisa di ambil pelajarannya oleh peserta pelatihan. Agenda ini digagas oleh kasubbag Humas UIN RIL, Hayatul Islam, SE yang juga bertindak sebagai moderator.
Lebih jauh, pemateri dengan sapaan Wira menjelaskan, setiap orang bisa menjadi jurnalis, tergantung seberapa jauh kemauan orang tersebut mau mempelajarinya. Dia juga berpesan kepada peserta, jika saat ini ada yang memiliki hobi membaca, hendaknya segera merubah hobi tersebut menjadi menulis. Karena dengan menulis seseorang akan termotivasi untuk membaca sebagai bahan tulisannya. Setelah pemberian materi, pelatihan dilanjutkan dengan penugasan menulis release berita kemudian diberi koreksi serta masukan membangun oleh Wira.
Selain pegawai dan dosen, beberapa mahasiswa yang aktif sebagai jurnalis kampus juga turut serta mengikuti pelatihan ini. Septi wulandari, mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) yang juga tercatat sebagai anggota LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) mengaku beruntung diberi kesempatan untuk belajar “Alhamdulillah banyak menambah wawasan saya tentang jurnalistik, saya berharap UIN RIL kedapan banyak mengadakan pelatihan jurnalistik yang lebih menjurus tentang pers mahasiswa” pungkasnya. (DP)